Point penting jika ingin memodifikasi velg
Ada modifikator yang sering memaksakan tampilan motor agar lebih bagus dengan menggunakan velg CW (Casting wheel)
bertapak lebar. Jika Velg yang diinginkan ada di pasaran dengan
kualitas setara merk2 terkenal mungkin itu tidak menjadi masalah asalkan
budget yang kita miliki memang ada. Namun apa jadinya jika Velg yang
diinginkan tidak ada di pasaran? Sementara ukuran velg yg dibutuhkan
tersebut hanya ada untuk motor jenis lain.
Misalkan
sang modifikator ingin memodif velg NSR dengan ukuran 400-17 dari
standardnya yang berukuran 2.75 - 17, tentunya ukuran sebesar itu hanya
bisa didapat dari velg bawaan moge misalkan yang ada dipasaran hanya velg Cagiva mito.
Terkadang
tanpa memikirkan nilai2 keselamatan sang modifikator hanya membuat
dudukan sana sini agar velg bisa masuk di lengan ayun standard motor
sang pasien, begitu velg terpasang langsung diserahkan ke konsumen (Yang
penting tampilannya jadi sangar).
Sebenarnya
ada beberapa hal yang wajib menjadi perhatian bagi siapapun yang ingin
memodifikasi velg spd motornya dengan velg spd motor dari jenis lain hal
ini lebih kepada nilai safety karena roda menentukan kestabilan pada
spd motor terlebih motor sport yang notabene bertenaga dan berbobot
besar. Hal2 yang perlu diperhatikan tersebut diantaranya adalah :
1 Garis center pada roda belakang harus pas berada pada garis center velg aslinya agar center line terhadap roda depan bisa sama (sebidang).
2 Jika pemasangan velg mewajibkan membuat bos laher (bearing) maka center bos laher harus tepat berada pada center velg, jika tidak motor akan terasa oleng.
3 Center line pada gir belakang harus sama (sebidang) dengan center line
pada gir depan.Jika hal ini tidak tercapai maka rantai akan mudah lepas
dari gir, ini membahayakan pengendara jika pada kecepatan tinggi rantai
tiba2 lepas dan bisa mengunci roda belakang.
4 Center line pada cakram belakang harus tepat (sebidang) dengan titik tengah antara kedua kampas rem di kepala babi. Jika hal ini tidak tercapai maka pengereman akan kurang sempurna (tidak pakem)
5
Jika rem belakang menggunakan sistem tromol maka area luasan bidang
gesek kampas rem minimal sebanding dengan area luasan bidang gesek
standardnya jika hal ini tidak tercapai maka pengereman akan kurang
sempurna (tidak pakem).
Comments
Post a Comment