MEMBUAT RESLETING
Bagaimana Proses Pembuatan Resleting ( Zipper )
Zipper
/ Ritsleting / Resleting adalah perangkat populer untuk menggabungkan
dua bagian. Penggunaan Zipper ini begitu luas dan melibatkan teknologi
tinggi
dalam pembuatannya. Pemakaiannya tersebar mulai dari angkasa luar
hingga laut terdalam.
Berbagai macam penggunaan Resleting atau Zipper
Saat ini zipper sudah diproduksi massal dan melibat beragam merek terkenal, seperti YKK, NYK, OPTI, CHIQ, YBS, SBS, dll.
1.
SEJARAH ZIPPER
Elias
Howe ( 1819 – 1867
)
Sejarah Resleting (zipper) dipatenkan di Amerika Serikat
pada tahun 1851 olehElias Howe. Tidak seperti ritsleting saat ini, penemuan
Howe pada saat itu tidak menggunakan slider
Whitcomb
L Judson ( 1844 – 1909)
Empat puluh tahun kemudian barulahdiciptakan zipper yang seperti sekarang ini oleh
Whitcomb L. Judson., seorang insinyur mesin dari Chicago. Terciptanya zipper walau bentuknya belum sesempurna seperti
sekarang ini dikarenakan adanya kesulitan orang-orang jaman dahulu dalam
memakai sepatu. Pada saat itu sepatu yang digunakan pada umumnya tinggi sampai
menutupi betis dan waktu yang diperlukan untuk memakainya sampai 15 menit
lebih.
Sepatu model
seperti ini memerlukan jari-jari yang cekatan dan kesabaran untuk memasang dan
melepaskan kancingnya. Whitcomb Judson hidup di zaman itu, dan kebetulan ia
bukan termasuk ke dalam orang yang sabar. Untuk memakai sepatu kadang
menghabiskan waktu lebih dari 15 menit, sungguh pekerjaan yang sangat
menyebalkan. Berkat ‘ketidaksabaran’ nya, ia pun mencari ide bagaimana caranya
memakai sepatu dengan cepat.
Ia
pun menemukan alat yang yang ia sebut pengait untuk mengunci dan membuka
sepatu. Alat ini terdiri dari dua rantai metal tipis yang dapat disatukan
dengan menarik sebuah slider ditengah-tengahnya. Alat ini dipatenkan tahun
1893.
Tahun
1896, Judson bergabung dengan Kolonel Lewis Walker. Dari Walker-lah timbul ide
untuk mempergunakan alat itu pada macam-macam benda, tidak hanya pada sepatu.
Tahun 1910, Judosn merancang alat perekat baru yang telah diperbaiki. Alat itu
disebut C-Curity dan dijual dengan harga 35 sen. Alat ini tidak digunakan untuk
alas kaki, tapi untuk celana panjang dan rok wanita. Setelah bertahun-tahun,
alat temuan Judson ini mulai terkenal. Kegunaannya pun meluas, tidak hanya
untuk sepatu atau pakaian saja.
Hanya
saja, penemuan Judson ini tidak bekerja baik. Alat ini kadang sering macet,
terlepas atau bahkan terbuka sendiri. Judson putus asa tapi ia tidak menyerah.
Ia yakin suatu saat penemuannya akan terkenal.
Tidak tahu pasti dari mana nama Zipper berasal. Ada satu
literatur yang menulis bahwa nama zipper terlontar dari seorang pengusaha yang
datang melihat demo produk Whitcomd Judson dan secara sepontan pengusaha itu
menyebut kata Zipper
Gideon Sundback (1880-1954)
Model yang lebih baik diperkenalkan pada tahun 1913, oleh seorang insinyur kelahiran Swedia - Amerika, Gideon Sundback. Dia bekerja di Perusahaan Universal Fasterner .
Dengan ketrampilan teknis yang baik maka ia bisa menikah dengan putri seorang manajer perusahaan Aronson, Sundback bekerja diposisi Desainer kepala. Pada Desember 1913, ia berhasil mendesain ritsleting modern. Gideon Sundback menyempurnakan desiannya dengan menambh pngait dari empat buah per inch, menjadi sepuluh buah per inch . Ritsleting miliknya memiliki dimensi lebih kecil, riingan dan lebih tahan.
Order pertamanya datang dari US Army untuk keperluan pembuatan pakaian dan alat lainnya guna mensuplay logistik pada Perang Dunia pertama.
2. JENIS – JENIS ZIPPER
Jenis Zipper berdasarkan bahan baku pembuatannya
Coil Zipper
Coil Zipper
Dinamakan
coil zipper karena bentuk dari teeth (gigi) zipper berbentuk gulungan panjang yang
terbuat dari bahan polyester atau nylon.
Ukuran
zipper yang umum dipakai adalah #3, #5, #8 baik untuk yang jenis Close End
maupun Open End.
Sesuai
dengan namanya, teeth (gigi) zipper terbuat dari bahan metal. Bahan metal yang
biasa digunakan adalah Brass (kuningan), Aluminium dan Nikel.
Ukuran
zipper yang umum dipakai adalah #3, #5, #8 baik untuk yang jenis Close End
maupun Open End.
Umumnya
zipper jenis ini disebut Vislon zipper. Bentuk teeth (gigi) zipper mirip
seperti Metal Zipper tetapi bahannya terbuat dari Resin Polyacetal atau bisa
juga menggunakan Resin jenis lain, yaitu Polyethylene.
Ukuran
zipper yang umum dipakai adalah #3, #5, #8 baik untuk yang jenis Close End
maupun Open End.
Kebanyakan
orang menyebut zipper jenis ini sebagai Zipper Jepang. Tidak tahu pasti mengapa
disebut seperti itu. Invisible zipper sangat mirip dengan Coil Zipper tetapi
teeth (gigi) tersembunyi dibalik tape zipper. Pada umumnya zipper jenis ini
banyak digunakan untuk Rok (Skirts) dan Gaun (Dresses).
Ukuran
zipper jenis ini hanya satu, yaitu #3 dan hanya tersedia untuk Close End saja.Beberapa
Item dari PT. YKK Zipper, menggunakan nama produk Conceal (CHC)
Zipper
jenis ini, digunakan untuk didalam air
bertekanan. Yang biasa digunakan oleh penyelam, atau keperluan lain yang berada
dibawah tekanan air.
Water Proof Zip'r |
6.
Fire Proof Zipper
Zipper ini digunakan untuk pakaian –
pakaian yang memerlukan ketahanan pada panas/api pada suhu tertentu. Digunakan
pada baju-baju pemadam kebakaran, atau produk – produk yang memang diperlukan
tingkat ketahanan tertentu terhadap panas atau api. Sepeti Jok mobil, dll
Type
Zipper berdasar fungsinya ( Assembling
Process ) :
3.
STRUKTUR ZIPPER
SLIDER
Slider berfungsi untuk menyatukan elemen ketika Zippers dibuka atau ditutup. Beberapa type slider tersedia menurut penggunaannya.
ELEMENTS
Serangkaian komponen yang tampak seperti deretan gigi . Ketika Slider digerakkan diantaranya maka rangkaian gigi-gigi ini akan menyatu dengan posisi saling mengunci atau interlock. Ketika dua sisi kiri dan kanan digabungkan, bagian ini membentuk apa yang dinamakan Chain .
TAPE
Tape dibuat khusus untuk menjadi bagian dari Zippers. Sebagian besar terbuat dari polyester, tapi bisa disesuaikan dengan penggunaan, diantaranya syntetic, fiber tape, vinyl tape dan cotton tape juga tersedia.
Slider berfungsi untuk menyatukan elemen ketika Zippers dibuka atau ditutup. Beberapa type slider tersedia menurut penggunaannya.
ELEMENTS
Serangkaian komponen yang tampak seperti deretan gigi . Ketika Slider digerakkan diantaranya maka rangkaian gigi-gigi ini akan menyatu dengan posisi saling mengunci atau interlock. Ketika dua sisi kiri dan kanan digabungkan, bagian ini membentuk apa yang dinamakan Chain .
TAPE
Tape dibuat khusus untuk menjadi bagian dari Zippers. Sebagian besar terbuat dari polyester, tapi bisa disesuaikan dengan penggunaan, diantaranya syntetic, fiber tape, vinyl tape dan cotton tape juga tersedia.
Sumber data
: Website PT. YKK Zipper Indonesia
4.
PROSES MANUFACTURING
Flow
Chart
Proses pembuatan Zippers terbagi kedalam beberapa tahapan produksi.
A . Material Preparation
Slider
Die Casting Mc. |
Komponen Slider dibuat di
Proses Die Casting, menggunakan bahan Alluminium Alloy. Karena Slider itu sendiri
terdiri dari banyak komponen. Masing-masing komponen ini di buat secara
terpisah. Setelah Proses Die Casting selesai, dilanjutkan ke proses Assembling,
untuk merakit komponen-komponen ini menjadi Slider sesuai Type yang diinginkan.
Proses Finishing untuk Slider ada 2 macam. Yaitu Electro Plating dan Enameling. Platting untuk Slider-slider yang memerlukan proses electro platting dan proses Enameling jika slider harus di painting. Masing-masing manufacture memiliki standard pengkodean warna plating dan painting yang berbeda - beda
Zipper Chain
Bagian dari Zipper yang berbentuk gigi – gigi atau elemen yang saling mengkait dan mengunci ( interlock ).
Fabric Tape
Yaitu proses pembuatan Tape ( pita ) yang nantinya akan disatukan di proses selanjutnya
B. Ribbon Production and Preparation
i.
Gigi Elemen disatukan dengan Tape di proses Sewing
membentuk Ribbon, beberapa Zipper
manufacture menyebut dengan istilah “ Chain “
ii.
Chain hasil dari Sewing proses masih berwarna
Natural ( Krem ), untuk proses selanjutnya yaitu proses pewarnaan dengan high
pressure dan high temperature di mesin Dyeing
Finish Asssembling merupakan proses terakhir.
Proses ini terdiri dari pembentukan ukuran / Length, pemasangan Bottom Stopper
atau Open End, Pemasangan Slider dan Top
Stop.
Sesuai dengan Jenisnya, Finish Assembling
terbagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu Open End Zipper and Close End Zipper
i.
Open
End Zipper
Urutan Prosesnya sebagai berikut :
1.
Gap atau pembuangan Gigi Elemen, Proses ini
berfungsi untuk menentukan panjang zipper. Ada juga yang menyebut proses ini
dengan proses space.
Space mc. |
3.
Proses
Pemasangan Open end / Pin Box, dilakukan di Mesin Pin Box. Jenis Pin Box ini ada 2 Type sesuai dengan
cara bukaannya, Bukaan arah kiri / Left,
bukaan arah kanan/Right
4.
Proses Pemasangan Slider , Top Stop dan
cutting di Mesin Assembling. Mesin ini beroperasi secara automatis. Beberapa
pengembangan mesin terbaru, mesin Assembling dilengkapi dengan sensor kamera.
Untuk menghilangkan kemungkinan salah pemasangan Slider dan jenis Top Stop.
Untuk beberapa Item dalam jumlah Lot Besar, mesin assembling juga dilengkapi
dengan equipment pendukung untuk
packaging.
Slider Assembling Mc. |
ii.
Close
End Zipper
Urutan Prosesnya sebagai berikut :
1.
Gap atau pembuangan Gigi Elemen, Proses ini
berfungsi untuk menentukan panjang zipper. Ada juga yang menyebut proses ini
dengan proses space. Meskipun mesin yang digunakan sama dengan Type Open End,
standar perhitungan panjang, dan Cutting Part yang berbeda. Untuk meminimalkan
kesalahan, biasanya di buat Line khusus dengan mesin terpisah. Perbedaan dengan Type Open end, yaitu pada jenis Cutting unitnya.
2.
Pemasangan Bottom Stop, dari bahan Aluminium
Wire yang berfungsi sebagai Bottom Stopper untuk Slider.
Bottom Stop Mc. |
3.
Proses Pemasangan Slider , Top Stop dan
cutting di Mesin Assembling. Sama dengan Type Open, Mesin ini beroperasi secara
automatis. Beberapa pengembangan mesin terbaru, mesin Assembling dilengkapi
dengan sensor kamera. Untuk menghilangkan kemungkinan salah pemasangan Slider
dan jenis Top Stop. Untuk beberapa Item dalam jumlah Lot Besar, mesin
assembling juga dilengkapi dengan
equipment pendukung untuk packaging. Karena Parts Knife untuk cutting
antara Type Open dan Close berbeda, biasanya sudah ditentukan mesin – mesin
mana yang khusus memproses open Type atau Close Type.
Dalam
perkembangannya, Type Zipper terus bertambah untuk memenuhi permintaan pasar,
baik itu Jenis Slider, Jenis Tape, bahan baku, sampai ke Type – type yang hanya
bisa dilakukan secara manual karena faktor kerumitannya.
Proses
Finish Assembling yang seperti penulis sampaikan diatas sebatas garis besarnya. Tapi kenyataannya
dari kedua type ini terus bertambah jenis – jenis yang lain. Begitu pula dengan
dukungan teknologi manufacturingnya.
Hingga saat ini Zipper manufacturing dari Jepang dengan dukungan teknologi, machinery, dan financial yang sangat kuat terus
mengembangkan Type – type mesin yang berkapasitas besar dan memiliki tingkat
presisi yang sangat tinggi. Seperti penggunaan sensor kamera untuk mendeteksi
jenis Slider di mesin Assembling, atau penyatuan 2 proses kedalam 1 mesin.
Seperti mesin pelapis Film ( Weld Tape ) digabung dengan Punching, Mesin
pemasang Pin dibuat 1 unit dengan pemasang Box.
5 . ZIPPER MANUFACTURE in THE WORLD
( YKK Corporation )
( YKK Corporation )
YKK Corporation (YKK株式会社 YKK Kabushikigaisha) adalah grup perusahaan Jepang
yang memproduksi produk metal nonbesi, dan terutama dikenal sebagai produsen
ritsleting terbesar di dunia. YKK adalah merek dagang terdaftar sekaligus
singkatan dari Yoshida Kogyo Kabushiki Kaisha.
Tadao Yoshida (1908-1993) |
Pada bulan Mei 1945, pabrik habis terbakar ketika terjadi Serangan Udara atas
Tokyo dalam Perang Dunia II. Setelah membeli bengkel besi Uozu Tekkousho K.K.
di kota Uozu, Yoshida Kōgyōsho berganti nama menjadi Yoshida Kōgyō
Kabushikigaisha. YKK dijadikan sebagai merek dagang Yoshida Kogyo
Kabushikigaisha sejak bulan Januari 1946.
YKK Kurobe |
Pada November 1959, YKK mendirikan anak perusahaan di Selandia Baru. Perusahaan ini didirikan untuk memproduksi dan memasarkan ristleting di Selandia Baru, dan sekaligus merupakan perluasan usaha YKK yang pertama di luar Jepang. Di Amerika Serikat, YKK membuka kantor pertamanya pada tahun 1960. Selanjutnya, YKK mulai memproduksi dan memasarkan produk bahan bangunan dari aluminum sejak bulan November 1961.
Kantor pusat di lokasi yang sekarang (distrik Chiyoda, Tokyo) mulai ditempati
YKK sejak bulan Juni 1963. Setelah itu, YKK mendirikan pabrik di Prefektur
Kagawa, Shikoku (April 1972), pabrik di Prefektur Miyagi, Tohoku (Juni 1974),
dan pabrik di Prefektur Kumamoto, Kyushu (Februari 1975). Pada bulan Desember
1984, YKK memulai bisnis real estat di Singapura, dan diikuti bisnis produk
pertanian di Brazil (Januari 1985). Sejak bulan September 1986, YKK mendirikan
pabrik terpadu pertamanya di Indonesia. Pada bulan Agustus 1994, Yoshida Kogyo Kabushikigaisha berganti nama menjadi
YKK Corporation.
Pertengahan tahun 2004, saya berkesempatan melihat langsung proses manufacturing di YKK Kurobe, Japan . Untuk mensupport operasi perusahaan secara Global, layaknya perusahaan induk, factory ini memiliki fasilitas riset dan teknologi manufacture yang sangat mengagumkan.
Pertengahan tahun 2004, saya berkesempatan melihat langsung proses manufacturing di YKK Kurobe, Japan . Untuk mensupport operasi perusahaan secara Global, layaknya perusahaan induk, factory ini memiliki fasilitas riset dan teknologi manufacture yang sangat mengagumkan.
Comments
Post a Comment